Articles by "Tips"
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan
menjadi muslimah ahli surga,dan seputar hkum fikih muslimah kontemporer serta ada kisah muslimah dan juga artikel tentang wanita muslimah
28 Resep Menjadi Suami Romantis Ala Rasulullah SAW

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah sosok suami yang paling mesra terhadap istri-istrinya. Demikian  pula ia memerintahkan umatnya khususnya para suami agar senantiasa menyayangi dan berlaku baik kepada ahlu keluarga khsususnya kepada istrnya.

“Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istriku.” (HR Tirmidzi).

Berikut ini kami nukilkan beberapa riwayat dari hadits-hadits Nabawi yang akan menjadi tips bagi kita para suami agar bisa memperlakukan pasangan kita dengan baik sehingga keutuhan rumah tangga senantiasa terjaga dalam ridhaNya :

1. Suami membukakan pintu untuk istrinya, baik di kendaraan, rumah, maupun yang lain
Istilah yang cukup akrab di telinga kita, yang katanya orang-orang modern ini Ladies First ternyata sudah dilakukan Rasulullah sejak berabad-abad yang lalu, disaat kebudayaan lain di dunia menganggap wanita lebih rendah, bahkan diragukan statusnya sebagai manusia.

Dari Anas, dia berkata: Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut. (HR Bukhari)

2. Mencium istri ketika pergi dan datang

Sungguh hal yang romantis dan bisa menimbulkan rasa kasih sayang jika kita bisa membiasakan mencium istri/suami ketika hendak bepergian atau baru pulang.

Dari Aisyah ra, bahwa NabiSAW biasa mencium istrinya setelah wudhu, kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhunya.(HR Abdurrazaq)

3. Makan/minum sepiring/segelas berdua

Dari Aisyah RA, ia berkata : Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod)

Dari Aisyah Ra, ia berkata : Aku biasa minum dari gelas yang sama ketika haidh, lalu Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum (HR Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat lain yang senada dari Muslim.)

Nabi saw pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300)

Bahkan keberkahannya dijamin,diriwayatkan Abu Hurairah : Makanan berdua cukup untuk tiga orang, makanan tiga orang cukup untuk empat orang ( HR Bukhori (5392) dan Muslim (2058))

4. Suami menyuapi istri

Dari Saad bin Abi Waqosh ra berkata : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda : Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu (HR Bukhori (VI/293) dan Muslim (V/71)

5. Berlemah lembut, melayani/menemani istri yang sedang sakit (memanjakan istri sakit)

Diriwayatkan oleh Aisyah ra, nabi SAW adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)

6. Bersenda gurau dan membangun kemesraan

Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi SAW tertawa melihat mereka. (HR Nasai dengan isnad hasan)

Dari Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah : suka bercanda dengan istrinya (HR Bukhari)

7. Menyayangi istri dan melayaninya dengan baik

Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).

8. Memberi hadiah

Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, Ketika Nabi SAW menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya, Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu.

Ia (Ummu Kultsum) berkata, Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah. (HR Ahmad)

9. Tetap romantis walau istri sedang haid

Haid, adalah sesuatu yang alamiah bagi wanita. Berbeda dengan pandangan kaum Yahudi, yang menganggap wanita haid adalah najis besar dan tidak boleh didekati.

Ketika Aisyah sedang haid, Nabi SAW pernah membangunkannya, beliau lalu tidur dipangkuannya dan membaca Al Quran (HR Bukhari no 7945)

10. Mengajak istri makan di luar

Mungkin kebanyakan kita, lebih suka pergi bersama teman-teman, meninggalkan istri di rumah. Nah yang ini mungkin familiar, saya suka bilang ama istri nge-date yuk! ini bisa membangkitkan romantisme berdua. Menikmati lingkungan disekitar.

Anas mengatakan bahwa tetangga Rasulullah SAW -seorang Persia- pintar sekali membuat masakan gulai. Pada suatu hari dia membuatkan masakan gulai yang enak untuk Rasulullah SAW. Lalu dia datang menemui Rasululiah SAW untuk mengundang makan beliau. 

Beliau bertanya: Bagaimana dengan ini? (maksudnya Aisyah).
Orang itu menjawab: Tidak. 
Rasulullah SAW berkata: (Kalau begitu) aku juga tidak mau. 
Orang itu kembali mengundang Rasulullah SAW. 
Rasulullah SAW bertanya: Bagaimana dengan ini? 
Orang itu menjawab: Tidak. 
Rasulullah kembali berkata: Kalau begitu, aku juga tidak mau. Kemudian, orang itu kembali mengundang Rasulullah saw. dan Rasulullah saw. kembali bertanya: Bagaimana dengan ini? Pada yang ketiga kalinya ini orang Persia itu mengatakan: Ya. Akhirnya mereka bangun dan segera berangkat ke rumah laki-laki itu. (HR Muslim)
11. Mengajak istri jika hendak ke luar kota.

Biasanya para suami, kalau ada tugas ke luar kota, hal-hal seperti ini dijadikan kesempatan. Tapi tak ada salahnya kalau rejeki kita cukup, kita ajak istri kita pergi juga, tinggal bilang sama bos (syukur-syukur kalau bos mau bayarin hehehe..), kalo saya biasanya biaya sendiri.

Aisyah berkata: Biasanya Nabi saw. apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istri. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama Rasulullah saw. (HR Bukhari dan Muslim)

12. Menghibur diri bersama istri ke luar rumah (entertainment)

Dari Aisyah, dia berkata: Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat apakah aku yang meminta atau Nabi saw. sendiri yang berkata padaku: Apakah aku ingin melihatnya?
Aku jawab: Ya. 
Lalu beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. 
Beliau berkata: Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang Habsyah)! Hingga ketika aku sudah merasa bosan beliau bertanya: Apakah kamu sudah puas?
Aku jawab: Ya. 
Beliau berkata: Kalau begitu, pergilah!' (HR Bukhari dan Muslim)
13. Mencium istri sering-sering

Mencium istri dengan penuh kasih sayang, sangatlah mulia dan romantis. Berbeda dengan ciuman yang dilakukan karena nafsu seperti di film-film yang kebanyakan ada di layar kaca.

Nabi saw sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)

14. Suami mengantar istri

Kadang banyak dari kita malas mengantar istri kita bepergian. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika istri saya keluar rumah sendirian, ada masalah di jalan dia kebingungan.

Shafiyyah, istri Nabi SAW, menceritakan bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah saw. ketika beliau sedang melakukan itikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk kembali. 

Nabi saw. juga ikut berdiri untuk mengantarkannya. (Dalam satu riwayat492 dikatakan: Nabi SAW berada di masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi (pulang). Lantas Nabi saw. berkata kepada Shafiyyah binti Huyay: Jangan terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu') (HR Bukhari dan Muslim)
15. Suami istri berjalan dimalam hari

Duh, so sweet.. Jalan berdua menikmati keindahan alam.

Rasulullah datang pada malam hari, kemudian mengajak aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang (HR Muslim 2445)

16. Panggilan khusus pada istri

Kadang kita memanggil istri kita, honey, yayank, dan seterusnya, dan seterusnya.. seperti itu pun Rasulullah.Nabi saw memanggil Aisyah dengan Humairah artinya yang kemerah-merahan pipinya. Rasulullah juga suka memanggil aisyah dg sebutan aisy/aisyi, dalam culture arab pemenggalan huruf terakhir menunjukan panggilan manja/tanda sayang

17. Memberi sesuatu yang menyenangkan istri

Dari Said bin Yazid, bahwa ada seorang wanita datang menemui Nabi, kemudian Nabi bertanya kepada Aisyah: Wahai Aisyah, apakah engkau kenal dia? Aisyah menjawab: Tidak, wahai Nabi Allah. Lalu, Nabi bersabda: Dia itu Qaynah dari Bani Fulan, apakah kamu mau ia bernyanyi untukmu?, maka bernyanyilah qaynah itu untuk Aisyah. (HR. An Nasai, kitab Asyratun Nisa, no. 74)

18. Memperhatikan perasaan istri

Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar- Rafi dari Abu Said Alkhudzri r.a)

19. Segera menemui istri jika tergoda.

Dari Jabir, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan. Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu. (HR Tirmidzi)

20. Berpelukan saat tidur

Aisyah berkata, "Seringkali Nabi saw mandi janabah, kemudian mencari kehangatan diri denganku dan aku mendekap beliau sedangkan aku belum mandi janabah."(HR Tirmidzi 132) 

21. Membantu pekerjaan rumah tangga
Hal inilah yang kadang-kadang masih males. Tapi jika dikerjakan berdua, biasanya jadi tidak berasa, sambil becanda ataupun ngobrol-ngobrol.Aisyah pernah ditanya: Apa yang dilakukan Nabi saw. di rumahnya? Aisyah menjawab: Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya. (HR Bukhari)

22. Mengistimewakan istri

Dari Anas, dia berkata: Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. (HR Bukhari)

23. Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra

Nabi saw biasa memijit hidung Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai Aisy, bacalah doa: Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan. (HR. Ibnu Sunni)

24. Tiduran di pangkuan istri

Dari Aisyah ra, ia berkata, Nabi SAW biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca al-Quran. (HR Abdurrazaq)

25. Mandi romantis bersama pasangan

Aisyah pernah mandi satu bejana bersama Nabi saw (HR Nasai I/202)

26. Disisir istri

Dari Aisyah ra, ia berkata, Saya biasa menyisir rambut Rasulullah saw,saat itu saya sedang haidh.(HR Ahmad)

27. Minum bergantian pada tempat yang sama

Dari Aisyah ra, dia berkata, Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil muk, lalusaya menghirup isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya. (HR Abdurrazaq dan Said bin Manshur)

28. Membelai istri

Adalah Rasulullah saw tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiridan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ke tempat istri yang beliau giliri waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya. (HR Ahmad)

Dan masih banyak tips lain yang bisa dilakukan sesuai kreatifitas Anda semua.

Nabi saw bersabda, Yang terbaik di antana kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga/istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluargaku (HR Tirmidzi).

Semoga bermanfaat. Semoga menjadi keluarga yg sakinah, mawadah, wa rohmah selalu. Amin..[ ]
menjadi muslimah ahli surga,dan seputar hkum fikih muslimah kontemporer serta ada kisah muslimah dan juga artikel tentang wanita muslimah
2 Cara Mengetahui Kesuburan Wanita

CARA MENGETAHUI WALUUD (dapatnya memberikan keturunan banyak) seorang wanita gadis :

* Dilihat dari keluarganya, tergolong keluarga yang subur atau bukan.

* Menurut al-Ghozali juga dapat dilihat dari kesehatan dan kemudaannya.

وَيُسْتَحَبُّ وَلُودٌ وَدُودٌ لِخَبَرِ تَزَوَّجُوا الْوَلُودَ الْوَدُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الْأُمَمَ يوم الْقِيَامَةِ رَوَاهُ أبو دَاوُد وَالْحَاكِمُ وَصَحَّحَ إسْنَادَهُ وَيُعْرَفُ كَوْنُ الْبِكْرِ وَلُودًا وَدُودًا بِأَقَارِبِهَا نَسِيبَةٌ

Dan dianjurkan menikahi wanita yang subur dan penyayang berdasarkan hadits : "Nikahilah wanita yang penyayang lagi memiliki banyak keturunan, maka sesungguhnya aku akan berbangga-bangga dengan banyaknya kalian di depan umat lainnya pada hari Kiamat." (HR. Abu Daud, an-Nasa`i dan Ahmad- Isnadnya shahih). 

Penyayang serta kesuburan seorang gadis dapat diketahui dengan melihat kerabat-kerabatnya yang senasab. [ Asnaa al-Mathaalib III/197 ]
.
2ً - أن تكون ولوداً، لحديث: «تزوجوا الودود الولود، فإني مكاثر بكم الأمم يوم القيامة» (2) . ويعرف كون البكر ولوداً بكونها من نساء يعرفن بكثرة الأولاد.

Hendaknya ia mampu memberikan banyak keturunan berdasarkan hadits "Nikahilah wanita yang penyayang lagi memiliki banyak keturunan, maka sesungguhnya aku akan berbangga-bangga dengan banyaknya kalian di depan umat lainnya pada hari Kiamat." (HR. Abu Daud, an-Nasa`i dan Ahmad- Isnadnya shahih). 

Seorang gadis dapat diketahui mampu memberikan keturunan dilihat dari keberadaannya dari kalangan wanita yang mampu 
banyak memberi keturunan. [ Al-Fiqh al-Islaam IX/7 ].

قال صلى الله عليه و سلم عليكم بالولود الودود // حديث عليكم بالودود الولود أخرجه أبو داود والنسائي من حديث معقل بن يسار تزوجوا الودود الولود وإسناده صحيح //
فإن لم يكن لها زوج و لم يعرف حالها فيراعى صحتها وشبابها فإنها تكون ولودا في الغالب مع هذين الوصفين

Baginda Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Nikahilah oleh kalian wanita-wanita yang penyayang dan berperanakan subur,” (HR. Abu Daud dan an-Nasaa-i dari Ma’qil Bin Yasar dengan sanad yang shahih). Bila seorang wanita belum pernah bersuami dan tidak diketahui keberadaan ‘kesuburannya’ maka cukup dengan mencermati kesehatan dan kemudaannya karena pada umumnya wanita dengan dua sifat tersebut adalah wanita yang subur. [ Ihyaa ‘Uluumiddiin II/41 ]
.
Maksudnya sehat tentu tidak berpenyakitan, lha bagaimana mau dapat memberikan keturunan kalau sakit-sakitan, maksud kemudaannya tentunya siklus haid dan masa suburnya masih teratur....
menjadi muslimah ahli surga,dan seputar hkum fikih muslimah kontemporer serta ada kisah muslimah dan juga artikel tentang wanita muslimah
Amalan Sebelum Menerima Lamaran

Menikahlah dengan niat ibadah. Menikahlah untuk menjalankan sunnah Nabi. Menikahlah untuk menjaga diri dari dosa dan maksiat.

Namun, jangan asal menikah. Jangan langsung menerima lamaran yang datang tanpa mempertimbangkannya terlebih dahulu. Bahkan salah satu istri Nabi Muhammad pun ada yang meminta jeda untuk memutuskan, apakah ia menerima lamaran Rasulullah atau tidak.

Karenanya, lakukan hal ini sebelum memutuskan untuk menerima lamaran.

Zaid bin Haritsah bercerai dengan Zainab binti Jahsy. Setelah habis masa ‘iddahnya, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan Zaid bin Haritsah untuk mendatangi mantan istrinya itu. Rupanya, Zaid diperintahkan untuk membawa lamaran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.

Sesampainya di rumah Zainab, Zaid menyampaikan amanah yang dibawanya dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Kemudian, Zainab mengatakan, “Aku tidak akan berbuat apa-apa sampai aku meminta petunjuk Rabbku.” Setelah itu, Zainab bergegas untuk mendirikan shalat, meminta petunjuk kepada Allah Ta’ala.

Mengomentari hal ini, Dr. Thal’at Muhammad ‘Afifi Salimi mengatakan, “Ini adalah dalil antusiasme shahabiyah terhadap shalat istikharah yang mereka pelajari dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sebagaimana halnya mereka belajar setiap surat dari al-Qur’an.”

Inilah amalan utama itu. Sebuah bentuk perasaan butuh dan pengakuan akan kelemahan diri kepada Allah Ta’ala Yang Mahakuat. 

Sebab, Dia Maha Mengetahui, sedangkan manusia sama sekali bodoh dan amat terbatas pengetahuannya. Bahkan, manusia tak kuasa untuk menentukan bagaimana kelangsungan hidupnya dalam sekejap masa yang akan datang.

Dengan meminta petunjuk kepada Allah Ta’ala, maka keraguan akan sirna, dan keyakinan akan terus bertambah. 

Karenanya, jalan untuk mewujudkan dan mengarungi kehidupan setelah pernikahan pun akan semakin dimudahkan oleh-Nya. Sebab, kehidupan setelah pernikahan dipenuhi ujian dan godaan yang berat, sukar, dan penuh tipu daya.

Karenanya pula, menikah diganjari pahala yang agung. Dan, setan laknatullah akan senantiasa melakukan berbagai macam tipu daya agar seorang manusia urung menikah, berlambat-lambat tanpa alasan yang syar’i, bahkan setan akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memisahkan pasangan yang telah sah menikah. Ya, cerai adalah proyek besar iblis laknatullah ‘alaihim.


menjadi muslimah ahli surga,dan seputar hkum fikih muslimah kontemporer serta ada kisah muslimah dan juga artikel tentang wanita muslimah
Posisi Tidur Suami Istri sesuai Sunnah Nabi

Kita tentu paham bahwa posisi tidur yang sesuai sunnah Rasulullah adalah miring ke kanan. Itu jika kita tidur sendiri. Bagaimana jika suami tidur bersama istrinya, bagaimana posisi tidur yang sesuai sunnah Nabi?

“Ada yang tahu bagaimana posisi tidur suami istri yang sesuai sunnah Nabi?” tanya Ustazah Ida Nur Laila, Konsultan dan Trainer di Jogja Family Center (JFC), kepada peserta Talk Show Meraih Surga Bersama Keluarga, Ahad (12/4/2015).

Seorang peserta angkat tangan. Ia memberikan jawaban, tidurnya suami istri yang sesuai sunnah Nabi itu berwudhu dulu, berdoa dulu.

“Kalau posisinya bagaimana?” tanya istri Ustadz Cahyadi Takariawan itu memperjelas.

“E… miring ke kanan”

“Berpelukan,” jawab peserta yang lain.

“Kalau kita tidur sendiri, maka sunnahnya adalah miring ke kanan,” terang penulis bukuSeri Materi Keakhwatan tersebut.

Sebagaimana diketahui, Rasulullah menerangkan sunnah tidur ini dalam sabdanya:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَأْ وُضُوءَكَ للصَلاةِ، ثُمَّ اضْطَّجِعْ على شِقِّكَ الأَيْمَنِ
 
“Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu sebelah kanan…” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

“Posisi tidur suami istri yang sesuai sunnah Nabi, suami istri tetap miring ke kanan. Sang istri ada di depan, sang suami ada di belakang sambil memeluk istrinya. Jadi keduanya dapat sunnah posisi tidur miring ke kanan,” terangnya.

“Nanti diprakekkan ya. Ingat, ini hanya khusus untuk suami istri,” lanjutnya diiringi tawa peserta.

Acara Talk Show ‘Meraih Surga Bersama Keluarga’ diselenggarakan oleh Komite Sekolah Al Ummah di aula Ainul Yaqin Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. 

Pada acara yang diikuti 250 peserta itu, dijelaskan bagaimana kiat-kiat membangun keluarga harmonis sehingga bisa menjadi Wonderful Family yang berlimpah kebaikan di dunia dan di akhirat nanti dapat bersama-sama masuk surga.

menjadi muslimah ahli surga,dan seputar hkum fikih muslimah kontemporer serta ada kisah muslimah dan juga artikel tentang wanita muslimah
http://muslima-sholeha.blogspot.com/2015/05/cicipi-surga-dengan-menikah.html

Saat pusing dan penat menyergap sebab tumpukan masalah kantor dan kemacetan jalanan yang semakin tak terurai, coba datangi istri Anda dengan sumringah. 


Tatap mata teduhnya, saksamai detail wajah tulusnya, dan nikmati aroma keshalehan yang terpancar dari dirinya. Niscaya, kau rasakan damai dan ketenangan dalam kalbumu.
Damai dan tenang itulah makna sakinah. Ia didapatkan pada sosok yang diturunkan oleh Allah Ta’ala sebagai pendamping hidupmu dalam setiap amal kebaikan. Dialah yang menjadi penghibur hatimu kala gulana.
***
Ketika kehidupan memaksa Anda berbuat tak manusiawi atau berlaku curang dalam muamalah, cobalah ingat wajah istri Anda yang menunduk dalam shalat dan doa-doa panjangnya. 

Dalam setiap pinta yang ia  ucap, ada harapan agar Anda menjadi suami yang piawai memimpin dan menuntun dia dan anak-anak Anda menuju surga-Nya.
Ia yang anggun dalam balutan jilbab dan mukenanya itu, senantiasa berharap agar Anda teguh menolak segala yang syubhat dan haram, serta mencukupkan diri dengan yang halal, baik, dan berkah. 

Ia memahami, nikmatnya akhirat tak sebanding dengan tercukupinya kebutuhan hidup dengan sesuatu yang dilarang oleh Allah Ta’ala.
***
Ketika keadaan memaksa Anda untuk berinteraksi dengan banyak orang, termasuk lawan jenis, dalam hubungan bisnis dan pekerjaan; datangilah istri Anda ketika setan berhasil merayu sehingga Anda tertarik dan mengagumi sesuatu yang haram, meski menarik secara pandangan sebab dihiasi nafsu syahwat.
Datangi istri Anda. Dalam dirinya terdapat pula apa yang Anda kagumi dari wanita lain itu. 

Bahkan, jika terdapat dosa dalam (sekadar) pandangan Anda kepada wanita lain, di dalam setiap jenak bagian tubuh istri Anda; ada pahala dan berkah yang amat berlimpah serta menyelamatkan Anda dari zina dan siksa neraka yang menyala.
Lalu di malam yang mulai gulita, ketika tiba-tiba Anda terbangun sebab suatu alasan, coba nyalakan lampu kamar yang remang agar tak mengganggu rehat sang istri. 

Nyalakan, dan amati wajah wanita yang telah mewakafkan hidupnya untuk menemani Anda hingga akhir hayatnya itu.
Perhatikan, teliti secara detail; pun kerut yang tak mungkin dihindari oleh wanita tercantik mana pun di dunia ini. Terus amati, hingga A6nda merasakan desir yang mulai memenuhi hati Anda. 

Lalu, pejamkan mata sejenak, dan bayangkan betapa banyak pengorbanan, bakti, dan cinta yang telah ia curahkan untuk Anda.
Lihat dan perhatikan ketulusan wajahnya ketika lelap. Ada cinta yang tak bisa ditutupi, ada jujur yang mustahil dibohongi.
Setelah Anda menyadari betapa berartinya ia dalam kehidupan, bangunkan dengan cinta. 

Ajak dengan lembut, mulai dengan bisikan di telinganya, sentuhan di tubuhnya, dan sedikit getaran agar ia terbangun. 

Dan, setelah kesadarannya mulai pulih, jangan ragu untuk segera memulai kalimat mesramu, “Sayang, bangun. Ayo Tahajjud.”