artikel islam artikel tentang islam artikel agama islam kumpulan artikel islam artikel islam terbaru artikel pendidikan islam artikel islam indonesia artikel sejarah islam artikel islam menarik artikel islam tentang cinta artikel kajian islam artikel tentang agama islam download artikel islam contoh artikel islam artikel dunia islam artikel islam tentang wanita artikel hukum islam berita islami terbaru artikel keagamaan islam artikel ekonomi islam artikel motivasi islam muslim dunia tanya jawab islami artikel pernikahan islam berita terbaru islam artikel wanita islam ilmu tentang islam artikel aqidah islam cinta muslim artikel pendidikan agama islam tanya jawab tentang agama islam dalam islam artikel artikel islam artikel dakwah islam berita terbaru tentang islam artikel ilmu pendidikan islam situs artikel islam artikel tokoh islam artikel indahnya islam artikel islam singkat download gratis artikel islam artikel psikologi islam artikel filsafat islam gambar artikel islam berita muslim terbaru artikel tausiyah islam website muslim tanya islam tanya jawab mengenai islam artikel kerajaan islam tanya jawab dalam islam konsultasi islami berita tentang islam terbaru artikel fiqih islam dakwah muslim artikel tahun baru islam artikelislam artikel ceramah islam agama muslim belajar islami artikel filsafat pendidikan islam tanya jawab muslim media berita islam artikel tentang dakwah islam seputar islam terkini inspirasi dalam hidup berita terbaru muslim tanya tentang islam tentang ilmu islam inspirasi tentang kehidupan islam ilmu konsultasi muslim kumpulan tanya jawab

http://muslima-sholeha.blogspot.com/2015/05/15-karakter-istri-yang-sholihah.html
Sesungguhnya banyak sifat-sifat yang merupakan ciri-ciri seorang istri sholihah. Semakin banyak sifat-sifat tersebut pada diri seorang wanita maka nilai kesholihannya semakin tinggi, akan tetapi demikian juga sebaliknya jika semakin sedikit maka semakin rendah pula nilai kesholihannya. 

Sebagian Sifat-sifat tersebut dengan tegas dijelaskan oleh Allah dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sebagiannya lagi sesuai dengan penilaian ‘urf (adat). Karena pasangan suami istri diperintahkan untuk saling mempergauli dengan baik sesuai dengan ‘urf.


Sifat-sifat tersebut di antaranya:



  1.  Pertama: Segera menyahut dan hadir apabila dipanggil oleh suami jika diajak untuk berhubungan.

    Karena sifat ini sangat ditekankan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi memerintahkan seorang istri untuk segera memenuhi hasrat seorang suami dalam kondisi bagaimanapun. Bahkan beliau bersabda “Jika seorang lelaki mengajak istrinya ke tempat tidur, lalu istri itu menolak. Kemudian, suami itu bermalam dalam keadaan marah, maka istrinya itu dilaknat oleh para malaikat hingga waktu pagi.”
  2. Kedua: Tidak membantah perintah suami selagi tidak bertentangan dengan syariat. Allah berfirman yang artinya:

    Maka wanita yang salih, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). (QS An-Nisaa : 34)

    Qotadah rahimahullah berkata, “Yaitu wanita-wanita yang taat kepada Allah dan kepada suami-suami mereka” (Ad-Dur al-Mantsuur 4/386)

    Terkadang pendapat suami bertentangan dengan pendapat istri, karena pendapat istri lebih baik. Seorang istri yang sholihah hendaknya ia menyampaikan pendapatnya tersebut kepada sang suami akan tetapi ia harus ingat bahwasanya segala keputusan berada di tangan suami, apapun keputusannya selama tidak bertentangan dengan syari’at.
  3. Ketiga: Selalu tidak bermasam muka terhadap suami.
  4. Keempat: Senantiasa berusaha memilih perkataan yang terbaik tatkala berbicara dengan suami.

    Sifat ini sangat dibutuhkan dalam keutuhan rumah tangga, betapa terkadang perkataan yang lemah lembut lebih berharga di sisi suami dari banyak pelayanan. Dan sebaliknya betapa sering satu perkataan kasar yang keluar dari mulut istri membuat suami dongkol dan melupakan kebaikan-kebaikan istri.

    Yang jadi masalah terkadang seorang istri tatkala berbicara dengan sahabat-sahabat wanitanya maka ia berusaha memilih kata-kata yang lembut, dan berusaha menjaga perasaan sahabat-sahabatnya tersebut namun tidak demikian jika dengan suaminya.
  5. Kelima: Tidak memerintahkan suami untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan wanita, seperti memasak, mencuci, memandikan dan mencebok anak-anak.
  6. Keenam: Keluar rumah hanya dengan izin suami.
  7. Ketujuh: Berhias hanya untuk suami.

    Tidak sebagaimana sebagian wanita yang hanya berhias tatkala mau keluar rumah sebagai hidangan santapan mata-mata nakal para lelaki.
  8. Kedelapan: Tidak membenarkan orang yang tidak diizinkan suami masuk/bertamu ke dalam rumah.
  9. Kesembilan: Menjaga waktu makan dan waktu istirahatnya karena perut yang lapar akan membuat darah cepat naik. Tidur yang tidak cukup akan menimbulkan keletihan.
  10. Kesepuluh: Menghormati mertua serta kerabat keluarga suami.

    Terutama ibu mertua, yang sang suami sangat ditekankan oleh Allah untuk berbakti kepadanya. Seorang istri yang baik harus mengalah kepada ibu mertuanya, dan berusaha mengambil hati ibu mertuanya. Bukan malah menjadikan ibu mertuanya sebagai musuh, meskipun ibu mertuanya sering melakukan kesalahan kepadanya atau menyakiti hatinya. Paling tidak ibu mertua adalah orang yang sudah berusia lanjut dan juga ia adalah ibu suaminya.
  11. Kesebelas: Berusaha menenangkan hati suami jika suami galau, bukan malah banyak menuntut kepada suami sehingga menambah beban suami
  12. Kedua belas: Segera minta maaf jika melakukan kesalahan kepada suami, dan tidak menunda-nundanya.

    Nabi shallallahu ‘alaihi bersabda:

    Maukah aku kabarkan kepada kalian….tentang wanita-wanita kalian penduduk surga? Yaitu wanita yang penyayang (kepada suaminya), yang subur, yang selalu memberikan manfaat kepada suaminya, yang jika suaminya marah maka iapun mendatangi suaminya lantas meletakkan tangannya di tangan suaminya seraya berkata, “Aku tidak bisa tenteram tidur hingga engkau ridho kepadaku” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Sahihah no 287)

    Karena sebagian wanita memiliki sifat angkuh, bahkan malah sebaliknya menunggu suami yang minta maaf kepadanya.
  13. Ketiga belas: Mencium tangan suami tatkala suami hendak bekerja atau sepulang dari pekerjaan.
  14. Keempat belas: Mau diajak oleh suami untuk sholat malam, bahkan bila perlu mengajak suami untuk sholat malam.

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    Semoga Allah merahmati seorang lelaki (suami) yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya hingga istrinya pun shalat. Bila istrinya enggan, ia percikkan air ke wajahnya. Dan semoga Allah merahmati seorang wanita (istri) yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan suaminya hingga suaminya pun shalat. Bila suaminya enggan, ia percikkan air ke wajahnya.” (HR Abu Dawud no 1308)
  15. Kelima belas: Tidak menyebarkan rahasia keluarga terlebih lagi rahasia ranjang !!. Bahkan berusaha menutup aib-aib suami, serta memuji suami agar menambahkan rasa sayang dan cintanya.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: